BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Akhlak merupakan bagian pendidikan yang sangat penting yang berkenaan
dengan aspek-aspek sikap dan nilai, baik individu ataupun berhubungan dengan
sosial masyarakat. Akhlak yang mulia memberikan motivasi hidup dalam kehidupan.
Oleh karena itu nilai yang terkandung dalam agama perlu diketahui, dipahami,
diyakini dan diamalkan oleh manusia Indonesia agar dapat menjadi dasar
kepribadian sehingga dapat menjadi manusia yang utuh. Akhlak yang sempurna juga
mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia,
hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan dirinya yang dapat
menjamin keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kebahagiaan
lahiriah dan rohaniah.
Proses pendidikan seringkali ditempatkan
kepada hal yang berhubungan dengan transfer of knowledge. Pendidikan
banyak terfokus dalam penyampaian materi yang hampa dari nilai-nilai spiritual
dan pengamalan yang berakibat pada peserta didik dan output pendidikan itu
sendiri. Sebab, Pendidikan
bukan hanya untuk membantu manusia memperoleh otak yang cerdas, akal yang
pintar dan penghidupan yang layak, tapi lebih dari itu”( Sayid Mujtaba Musawi Lari, Ethics and Spiritual Growth,
terj. M. Hasyim Assagaf ”, 2001: xi).
Dengan pendidikan manusia akan mampu mengenal Tuhannya,
memperhalus akhlaknya, dan senantiasa berupaya mencari keridhoan Allah. Hanya
dengan bentuk pendidikan yang memadukan keseimbangan pisik dan rohani, manusia
akan memperoleh ketentraman (hikmat) dalam hidupnya. Maka dengan akhlak yang
baik itulah yang akan menimbulkan kebesaran bagi ummat manusia, sebaliknya jika
tidak ada akhlak yang mulia pertanda kehancuran dan kehinaan suatu bangsa”( Hamka,
1962:54).
Berdasarkan hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan
Nasional yang terdapat dalam
UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 yaitu :
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
(E. Mulyasa, 2007: 4)
Dalam mewujudkan perubahan dan perkembangan kearah yang lebih baik, maka perlu adanya penyesuaian dan realisasi dalam
pembelajaran dan kehidupan, sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat
menghasilkan kualitas yang baik. Penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan
kurikulum dan materi pembelajaran, proses pembelajaran dan pembinaan, serta
dengan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di lingkungan tersebut.
Fenomena-fenomena
kerusakan yang terjadi di dunia pendidikan
saat ini, sebagai cermin tentang merosotnya akhlak dari pelaku pendidikan, baik dari segi pimpinan
pendidikan, guru dan peserta didik.
Kondisi tersebut akan berdampak terhadap kualitas pendidikan yang
diharapkan. Salah satu contohnya adalah akhlak
yang sudah semakin hilang dari setiap orang termasuk pada anak didik. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya siswa atau
mahasiswa yang tawuran, mabuk, berjudi, berpakaian yang tidak sesuai dengan
konsep ajaran Islam, melanggar akhlak, peraturan sekolah kode etik ditingkat
masiswa, itu semua menunjukkan bahwa kerusakan moral dan akhlak sudah sangat
memperihatinkan (Burhanuddin Salam, 2000: 3).
Sekolah Dasar
Negeri 004 Rokan IV Koto Rokan Hulu adalah salah satu lembaga pendidikan yang berfungsi
membina dan mengarahkan dan menanamkan akhlak pada anak didiknya. Mengingat
begitu pentingnya akhlak pada anak didik, berbagai upaya dilakukan oleh
guru-guru Sekolah Dasar Negeri 004 Rokan IV Koto Rokan Hulu, seperti misalnya
memberikan pemahaman tentang akhlak, manfaat yang diperoleh dengan mempunyai akhlak
dan mecontohkan langsung dengan keteladanan dan praktek langsung.
Namun demikian
yang terjadi adalah upaya tersebut, belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal
itu telihat dari studi pendahuluan yang penulis lakukan dilapangan masih terdapat siswa yang masih kurang
akhlak. Hal tersebut telihat dari
gejala-gejala dibawah ini:
1.
Sebahagian siswa masih ada yang bertemu guru
tidak mengucapkan salam di lingkungan sekolah.
2.
Sebahagian siswa tidak sopan dalam berbicara
dengan sesama teman dan guru.
3.
Sebahagian siswa masih ada yang melanggar
aturan sekolah dan agama.
4.
Adanya siswa yang membantah perintah gurunya
dan tidak mengerjakan tugas
5.
Adanya siswa yang suka berbohong dan tidak
jujur dalam berbuat.
Jika kenyataan
seperti ini terus terjadi, sudah dapat dipastikan generasi yang akan datang
akan bertambah rusak. Selain dari itu kompetensi lulusan yang diharapkan, yakni
mahasiswa yang unggul dalam bidang pengetahuan serta menpunyai akhlak yang
mulia tidak akan tercapai dengan baik. Oleh karena itu, untuk memurnikan kembali kondisi yang sudah tidak relevan
dengan nilai-nilai Islam, satu-satunya upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
kembali kepada ajaran agama yang terdapat di dalamnya nilai-nilai akhlak mulia
(Zakiah Darajad, 1987:182).
Berangkat dari latar belakang diatas, maka penulis
mencoba mengupas dan menjadikannya menjadi sebuah penelitian ilmiah dengan
judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 004
Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu”
B.
Batasan Masalah
Berdasarkan
pejelasan latar belakang masah yang penulis kemukakan di atas dapat dipahami
bahwa terlihat dengan jelas bahwa terdapat banyak masalah yang peroleh, namun
dalam pembahasan ini penulis akan membatasi masalah yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah pada: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlak
Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 004 Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu
C.
Rumusan Masalah
Mengingat batasan masalah yang telah diuraikan
diatas maka perlu kiranya penulis merumuskan masalah yang akan diteliti dalam
penelitian ini yaitu: Bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Akhlak Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 004 Rokan IV Koto Kabupaten
Rokan Hulu?
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis utarakan di
atas, maka dapat di ambil tujuan dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Akhlak Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 004 Rokan IV Koto Kabupaten
Rokan Hulu.
E.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1.
Untuk memperkaya
wawasan dan
memperluas khazanah ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang
pendidikan akhlak dalam Islam.
2.
Untuk memberikan
kontribusi kepada dunia akademik dan publik dan mengkaji persoalan-persoalan
tentang akhlak siswa dan upaya
pembinaannya.
3.
Untuk membangkitkan kembali minat terhadap kajian-kajian
tentang pemikiran pendidikan Islam, yang merupakan fenomena kebangkitan dunia
Islam saat ini, untuk kemudian dapat menjadi referensi tambahan bagi pihak yang
berkepentingan.
F.
Sistematika Penulisan
Tulisan tentang Upaya Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa Pada Sekolah Dasar
Negeri 004 Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu akan dibagi menjadi lima bab dan masing-masing bab akan dibagi menjadi
beberapa sub pembahasan. Dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembahasan dan
pemahaman tulisan ini, yaitu:
BAB I : Pendahuluan,
yang menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan .
BAB II: Tinjauan
Pustaka, yang menguraikan tentang Landasan Teoritis, Penelitian Terdahulu yang Relevan, Konsep
operasional
BAB III : Metode Penelitian, yang menguraikan tentang, Jenis
Penelitian, lokasi Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian, Sumber Data Penelitian, Teknik
Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data.
BAB IV:
Hasil Penelitian dan Pembahasan,
yang menguraikan tentang Temuan Umum, Temuan Khusus, Analisa Data.
BAB V
: Penutup, yang menguraikan
tentang Kesimpulan, Saran-Saran, Daftar Kepustakaan dan Lampiran-Lampiran
i like it goz?
BalasHapus